Jumat, 24 April 2015

Sosial Facilitation, Social Loafing, Deindividuasi - Tugas Psikologi Sosial 2


Sosial Facilitation, Social Loafing, Deindividuasi




Social Facilitation

Social-facilitation dimana kehadiran org lain meningkatkan performa individu.  
Contoh : Kompetisi
Bayangkan jika anda berlari sendirian di tengah lapangan dan bandingkan saat anda berlari di tengah lapangan dengan orang lain kemudian menjadi balapan lari, yang mana yang menjadi lebih semangat ?
Kehadiran orang lain ini bisa jadi suntikan semangat, yg membuat kita lebih mampu menampilkan performa maksimal dibanding sendirian.

Zajonc’s drive theory of social facilitation (1968)
Melihat bagaimana arousal "drive" perilaku sosial dan peningkatan arousal terjadi sebagai naluri alami di hadapan orang lain. Seperti peningkatan gairah tersebut karena kehadiran seseorang dapat meningkatkan performa belajar yang baik / tugas yang mudah, tetapi mengganggu performa ketika hal ini tidak terjadi.

Allport’s social facilitation theory (1920)
Allport menguji apakah kehadiran orang lain (kelompok sosial) dapat memfasilitasi  perilaku tertentu. Ditemukan bahwa kehadiran seseorang akan meningkatkan performa yang telah dipelajari dengan baik / tugas mudah, tapi mengarah pada penurunan performa ketika sesorang baru belajar / tugas sulit karena adanya hambatan sosial.








Social Loofing

social-loafing adalah keadaan dimana kita dengan sengaja menurunkan performa kita ketika bekerja dalam kelompok dibandingkan sendiri.
 
contoh social-loafing : saat SMP dan SMA adalah anggota palang merah yg terlatih, dan mampu melakukan pertolongan pertama paling cepat di sekolah, tetapi saat tepat dihadapan kita ada kecelakaan, kemudian sudah banyak orang lain yg berkerumun untuk menolong, kita cenderung tidak melakukan apa-apa.

Reber & Reber (2010) Social Loafing adalah kecenderungan individu mereduksi upaya yang mereka lakukan terhadap sejumlah tugas ketika bekerja bersama dengan orang lain.


Dan dalam website resmi Psycholoy.About.com, disebutkan Social Loafing adalah “..the tendency of individuals to put forth less effort when they are part of a group.”. Williams & Karau (1993) mengatakan bahwa Social Loafing adalah “..the reduction in motivation and effort when individuals work collectively compared with when they work individually or coactively.” Dengan beberapa hal diatas bisa dijelaskan (mengikuti Williams & Karau) Social Loafing adalah reduksi atas motivasi maupun usaha yang terjadi ketika individu bekerja secara bersama-sama ketimbang secara sendirian.













Deindividuasi

Dalam berkelompok tentunya juga ada masalah-masalah yang akan ditemui. Salah satu  bentuk permasalahan yang kerap muncul yaitu ‘Deindividuasi’. Istilah Deindividuasi diartikan sebagai proses hilangnya kesadaran individu karena melebur dalam kelompok (Arishanti, 2005). Sedangkan menurut Aronson dalam buku Social Psychology, Deindividuasi adalah melongggarnya kontrol perilaku diri sendiri karena telah berbaur dalam crowd.
  
Deindividuasi (Diener : 1980), yaitu merupakan penggantian identitas pribadi oleh identitas kelompok. Mencakup atas hilangnya tanggung jawab pribadi dan meningkatnya kepekaan atas tindakan kelompok.

Festinger, Pepitone& newcomb, 1952
deindividuasi adalah keadaan hilangnya kesadaran akan diri sendiri (self awareness) dan pengertian evaluatif terhadap diri sendiri (evaluation apprehension) dalam situasi kelompok yang memungkinkan anonimitas dan mengalihkan atau menjauhkan perhatian dari individu

Contoh dari Deindividuasi misalnya; pelajar yang ikut-ikutan tawuran. Pelajar yang bertawuran sudah tidak lagi mengenal control diri dan perilakunya, mereka bergerombol mengatasnamakan solidaritas sekolah mereka, saling berduel dan melukai layaknya jagoan-jagoan sakti sedang beradu ilmu. Suatu tindakan yang bodoh dan jelas sangat tidak terpuji.








sumber :
http://blog-infopsikologi.blogspot.com/2012/08/kehadiran-orang-lain-performa-diri.html
http://counselingstudies.blogspot.com/2012/06/social-loafing-kemalasan-social.html



Nama : R.Rr. Andina Ajeng Ranaputri
NPM : 17513071
Kelas : 2PA15