Senin, 13 Juli 2015

Tugas Softskill (Kesehatan Mental) - Review Film "PEACOCK" dan Teori



 REVIEW FILM PEACOCK

Peacock adalah sebuah kota, dimana tinggal John Skillpa(Cillian Murphy) seorang pegawai bank yang punya masalah psikologis akibat kekerasan yang dialaminya di masa kecil. Perilakunya sedemikian aneh sehingga tidak perlu jenius men-judge John adalah psychotic, tapi masyarakat Peacock seolah tidak menyadari hal ini dan menganggap John senormal matahari yang terbit dari arah timur. John tinggal sendirian dirumahnya yang seolah hanya pernah dikunjungi oleh dirinya sendiri. Disinilah ia menyimpan rahasianya, bahwa sejak kematian ibunya, ia memiliki alter-ego, seorang wanita bernama Emma(Cillian Murphy pake wig, lipstik, dress) yang bertindak sebagai “istri” John.

Konflik dimulai ketika terjadi kecelakaan kereta di halaman belakang rumah Skillpa. Ketika itu Emma sedang muncul sebagai personaliti yang dominan dan kecelakaan tersebut membuatnya muncul didepan publik Peacock. Emma yang sedang menjemur pakaian untungnya tidak terluka. Tapi hal itu membuat penduduk kota menyadari keberadaan Emma. Mau gak mau dia harus banyak bersosialisasi.  Emma yang lebih kalem dan stabil dibandingkan John kemudian bertemu dengan Fanny Crill(Susan Sarandon) dan Ray Crill(Keith Carradine). Mereka ingin menggunakan insiden ini untuk kepentingan politik, Emma menerimanya, sedangkan si pribadi yang satu lagi, John, menolak. 

Dari sini mulai muncul pertanyaan, mengapa dari sekian banyak warga, tidak ada seorang pun yang menyadari bahwa Emma dan John adalah orang yang sama? Bahkan ditambah dengan kenyataan bahwa jelas-jelas Emma dan John tidak pernah muncul bersamaan.  Memang akting Cillian Murphy benar-benar mempesona sebagai dua personaliti yang bertolak, tapi penonton tau bahwa sebenarnya Emma dan John adalah orang yang sama, sehingga tidak aneh kalo hal ini menjadi pertanyaan yang muncul pertama kali di benak mereka. Seharusnya Michael Lander sebagai sutradara dan penulis naskah lebih memperhatikan hal ini. Peacock bukan film fantasi yang mendorong penonton untuk sedikit mengesampingkan logika, ini film yang seharusnya realistik. Tidaklah adil menyuruh penonton untuk berpurapura tidak melihat apa yang mereka lihat, menganggap apa yang terjadi itu wajar. Mungkin akan lebih fair jika mungkin ada warga yang curiga terhadap keanehan ‘keluarga’ Skillpa, ketika hal ini sekaligus dapat memperdalam konflik dalam diri John maupun Emma.

Kemudian datang Maggie(Ellen Page), dan anaknya Jake yang ternyata adalah anak dari John. Ya, mereka memiliki affair di masa lalu. Hubungan mereka tidak pernah diketahui karena Maggie selama ini hilang dari hidup John. Maggie tinggal bersama Jake dan hidup lewat uang yang dikirimkan oleh ibu John. Karena sang ibu kini telah meninggal, Maggie datang kepada John, meminta uang untuk biaya anaknya. Ia bertemu dengan Emma yang ternyata tidak tahu tentang hal ini. Emma dan John kemudian saling bertentangan, Emma ingin Maggie bekerja dan memiliki hidup yang lebih pantas di Peacock sedangkan John ingin Maggie pergi jauh dari hidupnya.

Muncul pertanyaan lagi, apa motivasi dibalik tindakan-tindakan yang mereka lakukan? Mengapa tiba-tiba mereka saling bertentangan, bahkan pada akhirnya mereka saling berebut untuk menjadi kepribadian yg dominan? Penonton dibuat tertarik, penasaran, dan memperhatikan detil-detil cerita hingga akhir. Tetapi ending film ini tidak juga menjelaskan apa yang terjadi sehingga penonton bebas menjawab pertanyaannya.

TEORI FILM PEACOCK :
 
Menurut Teori Psikoanalisa oleh Sigmund Freud, trauma pada masa kanak-kanak adalah kejadian paling berpeluang mengakibatkan gangguan kepribadian seseorang. Pada masa kanak-kanak itulah kepribadian mulai berkembang dan terbentuk. Saat terjadi pengalaman buruk, pengalaman-pengalaman tersebut sebisa mungkin akan di tekan (repress) ke dalam alam bawah sadar. 

Namun ada beberapa kejadian yang benar-benar tidak bisa ditangani oleh penderita, sehingga memaksanya untuk menciptakan sosok pribadi lainnya yang mampu menghadapi situasi itu. Hal ini merupakan mekanisme pertahanan diri, suatu sistem yang terbentuk saat seseorang tidak bisa menghadapi sebuah kecemasan yang luar biasa.

Kepribadian-kepribadian baru akan terus muncul apabila terjadi lagi suatu peristiwa yang tidak bisa teratasi. Munculnya kepribadian-kepribadian itu tergantung pada situasi yang dihadapi. Kepribadian aslinya cenderung tidak mengetahui keberadaan kepribadian lainnya, karena memang hal itu yang diinginkan, yaitu melupakan hal-hal yang telah diambil alih oleh kepribadian lainnya

Gangguan disosiatif pada umumnya mengacu pada gangguan yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam bergaul dengan orang lain , karena ia memiliki kepribadian ganda. Seseorang yang tinggal dengan fenomena gangguan disosiatif ditemukan di Merak film .

Hasil dari tesis menunjukkan bahwa karakter utama dari film , John Skillpa menderita gangguan mental . 

Jenis gangguan mental yang diderita oleh John Skillpa adalah gangguan disosiatif.
Gangguan disosiatif dapat dikategorikan ke dalam empat gangguan amnesia disosiatif yaitu , fugue disosiatif , gangguan depersonalisasi , dan gangguan identitas disosiatif . Dengan memiliki empat gangguan ini , John Skillpa akhirnya memiliki kepribadian ganda .

Penulis menyarankan bahwa peneliti selanjutnya untuk menerapkan perspektif lain dalam menganalisis film , seperti pendekatan kecemasan untuk menganalisis kecemasan karakter utama dalam film tersebut