Aspek Psikologis dan Demografis dari
individu pengguna internet
Aspek Psikologis dari individu pengguna internet
Selain adanya kelebihan pada teknologi komunikasi
(hi-tech communication) yang telah disinggung pada bagian sebelumnya maka
sebenarnya terdapat beberapa dampak psikologis, antaranya;
- Individual space meningkat, yaitu meningkatnya ruang invidual karena telah memperoleh informasi melalui media komunikasi yang canggih, misalnya internet. Orang akan lebih menyukai duduk di depan computer yang berinternet daripada bersosialisasi dengan orang lain di dunia nyata. Dengan demikian, social space akan menyempit dan digusur dengan individual space tersebut.
- Kecemasan sosial terhadap suatu fenomena meningkat. Dengan adanya media komunikasi yang berteknologi tinggi maka informasi akan lebih cepat menyebar. Contohnya, informasi mengenai wabah flu burung. Sebelum adanya informasi tersebut, orang tidak takut mengkonsumsi unggas. Namun setelah adanya informasi yang menyebar dengan cepat mengenai flu burung maka kecemasan sosial terjadi, yaitu orang merasa takut untuk mengkonsumsi unggas. Begitu juga fenomena tsunami di Aceh, sehingga setiap kali gempa di beberapa daerah, orang akan mencari informasi tentang kemungkinan tsunami. Inilah yang menjadi contoh adanya kepanikan sosial (social anxiety) karena media komunikasi berteknologi tinggi yang membahana.
- Kebutuhan komersial masyarakat meningkat; sebagaimana kita ketahui sebelumnya bahwa media komunikasi yang hi-tech akan mempengaruhi minat audience dan mempersuasi audience. Oleh karena itu, hal ini digunakan oleh perusahaan jasa komunikasi dan perusahaan komersial untuk memanfaatkan sifat konsumerisme masyarakat ini.
- Kriminalitas meningkat; jika kita melihat tayangan di TV mengenai informasi atau film tentang kriminalitas dengan modus yang canggih maka ini sebenarnya merupakan inspirasi bagi pelaku kejahatan lainnya. Proses meniru tayangan kriminalitas ini yang dikenali sebagai modeling perilaku kejahatan. Apalagi kalau kita mencermati modus operandi kejahatan di dunia maya (internet) yang sedang marak maka seolah-olah mudah sekali melakukan kejahatan yang dibantu dengan media komunikasi berteknologi tinggi. Masih ingat kasus penipuan melalui e-mail, HP dan chatting?
- Pemenuhan rasa ingin tahu (need of curiousity); sudah menjadi kodrat manusia diciptakan dengan kekuatan pemikiran yang luar biasa. Pemikiran ini yang dirangsang dengan rasa ingin tahu atau penasaran yang besar. Dengan media komunikasi yang berteknologi tinggi, terjawablah rasa penasaran manusia tentang apapun itu. Semua bisa kita cari di internet dengan menggunakan kata kunci tertentu. Mudah kan?
- Tehnologi dapat mengurangi kreativitas; teknologi yang menjadi alat bantu manusia menjanjikan sejuta efisiensi. Oleh karena itu, manusia akan menjadi malas karena kemajuan teknologi tersebut. Sebagai misal, aktivitas copy-paste di mahasiswa akan menjadi budaya plagiat di kemudian hari. Pada akhirnya kreativitas seseorang dapat menurun jika ia tak pandai memanfaatkan teknologi untuk pengembangan dirinya.
Aspek
demografis dari individu pengguna internet
Pengaruh
Gender
Gender dalam sosiologi mengacu pada sekumpulan ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan jenis kelamin individu (seseorang) dan diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam masyarakat. WHO memberi batasan gender sebagai “seperangkat peran, perilaku, kegiatan, dan atribut yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan, yang dikonstruksi secara sosial, dalam suatu masyarakat. Pengaruh gender di internet pada umumnya wanita yang sering bermain dengan internet, misalnya facebook, twitter dan lain-lain. Wanita selalu memposting lebih banyak daripada pria, karena wanita terlalu sensitive pada apa yang sedang terjadi dan sangat emosional. Pada pria lebih cenderung ke forum atau game online. Pria juga senang berjam-jam untuk melakukan hal itu. Internet juga bisa membuat para pria terpengaruh oleh fashion jaman sekarang. Contohnya dari Korea, bisa saja mereka membuat para pria mengenakan fashion itu, tetapi dari sudut pandang wanita fashion itu tidak cocok untuk mereka yang pria jantan, contohnya dari gaya rambut. Jaman sekarang para pria banyak yang mengikuti gaya rambut dari negara luar, padahal gaya rambut itu membuat mereka terlihat seperti wanita. Semakin berkembangnya internet dan globalisasi membuat banyak yang pria seakan-akan menjadi wanita dan wanita seperti pria.
Pengaruh Usia
Internet juga membawa pengaruh yang signifikan bagi semua kalangan. Oleh karena itu, tidak hanya orang dewasa saja yang sudah mengenal internet tapi anak-anak juga, bahkan mereka sudah bisa menggunakannya secara langsung.
Sebenarnya internet memberikan fungsi secara berlawanan, khususnya bagi anak-anak karena di satu sisi internet memberikan dampak positif namun di sisi lain terdapat dampak negatifnya.
Jika dilihat dari sisi positif,dunia internet sangat berarti bagi anak-anak karena dengan internet anak bisa mencari ilmu pengetahuan atau informasi apa saja dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa ada batasan jarak dan waktu. Selain itu manfaat lain dari internet adalah anak-anak bisa berlatih surat-menyurat dalam bentuk email, saling berbincang atau berkomunikasi dengan yang lainnya dan bisa menambah teman dari berbagai belahan dunia, juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan semangat belajar pada anak misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik agar minat belajar anak tersebut menjadi tergugah.
Disamping lain internet juga terdapat sisi negatifnya. Kebanyakan dari anak-anak memiliki rasa ingin tahu dan penasaran yang sangat besar terhadap apa yang baru mereka kenal atau temui. Bisa saja tanpa sengaja seorang anak membuka sebuah situs orang dewasa yang tidak layak mereka lihat. tentunya itu dapat berakibat buruk pada anak tersebut dan mungkin mempengaruhi perkembangannya. Selain itu dampak negatif lain adalah, anak bisa kecanduan internet atau game online yang akan membuat anak tersebut menjadi malas dan tidak mengenal waktu. Jadi seharusnya anak-anak diberikan pengawasan dari orang tua dalam menggunakan internet, sehingga anak dapat diarahkan ke-hal yang lebih positif dan dapat terhindar dari dampak negatif.
Pemanfaatan Internet tentu harus di sesuaikan dengan tingkat usia anak. Usia anak SD rata-rata berkisar antara 7-13 tahun. Dan tingkatan itu semua memiliki cara penanganan yang berbeda. Berikut tahap pengenalan Internet pada anak sesuai tingkat usianya.
USIA 4 S/D 7 TAHUN
Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran orang tua masih sangat penting untuk mendampingi ketika anak menggunakan Internet. Dalam usia ini, orang tua harus mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi, berdasarkan pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut, maka orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah direktori atau search engine khusus anak-anak.
USIA 7 S/D 10 TAHUN
Dalam masa ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana faktor pertemanan dan kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan seorang anak. ada masa ini, fokus orang tua bukanlah pada apa yang dikerjakannya di Internet, tetapi berapa lama dia menggunakan Internet.
USIA 10 S/D 12 TAHUN
Pada masa pra-remaja ini, anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.
USIA 12 S/D 14 TAHUN
Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat (chatting). Masa ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada anaknya. Tetapi di sisi lain, pemasangan software filter secara diam-diam ataupun tanpa persetujuan sang anak, bisa berdampak pada timbulnya resistansi sang anak kepada orang tua.
USIA 14 S/D 17 TAHUN
Masa ini adalah masa yang paling menarik dan menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orangtua. Seorang remaja akan mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual. Mereka haus akan pengalaman yang terbebas dari orangtua. Ikatan-ikatan dengan keluarga tidak terlalu diperketat lagi, tetapi tetap tidak menghilangkan peranan pengawasan orangtua.
Pengaruh
Budaya
Keluar masuknya kebudayaan –
kebudayaan asing melalui media massa sebenarnya dapat membentuk masyarakat yang
majemuk, dinamis dan akhirnya membuat identitas kebangsaan semakin kuat dan
mengakar dalam benak masyarakat sehingga dapat memperkaya kekayaan cultural
suatu bangsa. Namun demikian proses pembetukan identitas nasional bukan
merupakan sesuatu yang sudah selesai pada titik tertentu, tetapi sesuatu yang
terbuka dan terus berkembang mengikuti perkembangan jaman. Akan terjadi
pergeseran nilai dari identitas itu sendiri apabila identitas itu tidak dapat
di jaga dan dilestarikan, dan pada akhirnya mengakibatkan identitas global
menguasai nilai – nilai identitas nasional itu sendiri.
Dalam hal ini pengaruh media massa dalam penyebaran identitas sebuah bangsa dan akhirnya membentuk identitas baru sangatlah kuat. Tanpa media cetak ataupun elektronik niscaya persebaran identitas tidak akan sekuat saat ini. Mereka memegang kunci bagi masuk serta keluarnya suatu kebudayaan. Karena media massa adalah jalan bagi masuknya pengaruh dari luar maka media massa juga harus mampu menjadi filter bagi masuknya pengaruh – pengaruh tersebut.
Dalam hal ini pengaruh media massa dalam penyebaran identitas sebuah bangsa dan akhirnya membentuk identitas baru sangatlah kuat. Tanpa media cetak ataupun elektronik niscaya persebaran identitas tidak akan sekuat saat ini. Mereka memegang kunci bagi masuk serta keluarnya suatu kebudayaan. Karena media massa adalah jalan bagi masuknya pengaruh dari luar maka media massa juga harus mampu menjadi filter bagi masuknya pengaruh – pengaruh tersebut.
Contoh Kasus Positif dan Negatif
“Internet”, kata yang sangat umum dan sangat tidak
asing lagi di telinga kita. Ya, media komunikasi umum ini dapat dibilang sudah
menjadi bagian dari keseharian kita. Setiap orang di belahan dunia ini
mengetahui dan menggunakannya. Perkembangan internet sangatlah pesat, hampir
setiap bidang dan kegiatan yang ada menggunakan fasilitas internet ini sendiri.
“Mengapa perkembangan internet bisa sangat pesat?”
“Mengapa banyak sekali orang menggunakan fasilitas internet?”
Pertanyaan umum
yang mungkin muncul dalam benak kita tentang ke-eksistensian internet. Internet
memberi banyak sekali kemudahan untuk setiap kegiatan kita, internet juga
menyimpan dampak positif bagi kita sebagai penggunanya.
Dampak positif
dari menggunakan fasilitas internet antara lain, media yang mempermudah kita
sebagai pengguna untuk pencarian data yang dibutuhkan secara cepat, selain itu
internet juga internet dapat menjadi media aktualisasi diri yang sangat-sangat
efisien, memperbanyak relasi. Dampak positif lainnya adalah dapat menjadikan
diri seseorang menjadi lebih kreatif atau dapat dibilang dapat meningkatkan
daya kreatifitas seseorang.
Selain memiliki dampak positif internet pun
memiliki dampak negatif bagi kita sebagai penggunanya. Beberapa diantaranya adalah
pornografi, netgaming, Cybersexual addiction, Cyber-relational
addiction, dan computer addiction. Dari beberapa dampak negatif
di atas, dampak yang paling umum dan yang paling “popular” adalah pornografi/Cybersexual.
Dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh
pesatnya perkembangan internet yang telah disebutkan diatas, secara langsung
atau tidak langsung dapat berpengaruh pada psikologis si pengguna (kita).
Pengaruh atau dampak dari perkembangan internet pada psikologis pengguna juga
ada sisi positif dan negatifnya.
Untuk sisi positifnya, seperti yang telah
disebutkan di atas, meningkatkan daya kreatifitas. Meningkatnya kreatifitas ini
dipengaruhi oleh pribadi yang selalu ingin berkembang dan berinovasi. Dengan banyaknya
informasi yang tersedia & didapatkan dari internet, maka si pengguna pun
terlatih untuk menciptakan atau membuat informasi – informasi dan “karya” yang
baru.
Dampak negatif dari perkembangan internat bagi
psikologis pengguna diantaranya adalah menurunnya moral pengguna, Mengapa?
Penurunan moral ini sangat berkaitan dengan pornografi yang tersebar bebas di
internet dan dapat diakses oleh umum. Lalu dapat menyebabkan dampak anti sosial
bagi pengguna. Hal ini mungkin baru kiat dengar, tetapi dalam beberapa kasus
hal ini memang ada.
Dampak anti sosial ini terjadi karena si pengguna menjadi addict(ketagihan)
terhadap internet itu sendiri. Addiction ini sendiri terjadi karena
pengguna menemukn kenyamanan yang lebih saat menggunakan fasilitas internet
ini. si pengguna lebih nyaman berada dan berinteraksi di/dengan dunia maya
dibandingkan dengan di/dengan dunia nyata, sehingga dia lebih memilih internet
daripada hal lain hal ini biasa disebut dengan internet addiction.
Selain internet addiction, Cyber-relational addiction pun
bisa menjadi salah satu faktor penyebab terbentuknya sifat/pribadi yang anti
sosial dalam dunia nyata.
Dalam kasus lain, dampak negatif dari internet
terhadap psikologis pengguna adalah si pengguna menjadi pribadi yang tertutup.
Hal ini biasanya disebabkan karena si pengguna telah “bersahabat baik” dengan
dunia maya tanpa batas ini sendiri yaitu dengan membiasakan diri bercerita
tentang apa yang dia rasakan di fasilitas – fasilitas internet contohnya di
blog, jejaring sosial, dll.
Dari penjabaran di atas, dapat kita lihat dampak
atau pengaruh negatif dari perkembangan internet lebih banyak dibandingkan
dengan dampak positifnya. Tetapi semua itu tidak selalu bisa menjadi acuan atau
paradigma kita terhadap internet, mengapa? Hal itu semua kembali lagi kepada
diri setiap individu pengguna fasilitas internet. Baik buruk efek internet yang
menentukan kita sebagai pengguna. Jadi, gunakanlah fasilitas media komunikasi
internet ini dengan bijak.
sumber :
http://www.psikologizone.com/dampak-psikologis-teknologi-komunikasi/06511992
http://4jipurnomo.wordpress.com/dampak-perkembangan-internet-bagi-psikologis-seseorang/
http://galangkurniaardi.wordpress.com/2009/11/05/pengaruh-media-massa-cetak-elektronik-terhadap-identitas-nasional-suatu-bangsa/
R.Rr. Andina Ajeng Ranaputri
2PA15
17513071
Tidak ada komentar:
Posting Komentar