Minggu, 23 November 2014

Internet Addiction Disorder



INTERNET ADDICTION

Dizaman yang sudah serba modern seperti sekarang ini, orang-orang sudah dengan mudahnya mendapat informasi, cara yang paling mudah mencari informasi saat ini salah satunya adalah menggunakan internet. Internet tidak hanya digunakan oleh orang dewasa saja, bahkan kini balita pun sudah dapat mengakses internet walapun mereka hanya mengetik secara asal.

Jumlah pengguna internet terus bertambah dengan seiringnya berjalan waktu. Di indonesia pada tahun 1998 pengguna internet ada 512.000 orang menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan terus bertambah hingga pada tahun 2007 meningkat menjadi 25.000.000. Dan lebih dari 500.000 pengguna internet di jerman memiliki penyakit yang bernama simptoma seperti kecanduan narkoba dan alkohol. Dengan itu indonesia menjadi salah satu dari 20 negara dengan pengguna internet terbanyak. Dengan teknologi dan murahnya internet pada zaman sekarang akan membuat pengguna internet bertambah dengan seiring berjalannya waktu

Layaknya pisau bermata dua, internet memiliki sisi positif dan negatifnya. Positifnya, kita dapat mengetahui berbagai informasi-informasi yang menunjang pelajaran, pekerjaan, dan lain-lain secara cepat dan mudah. Sedangkan jika kita tidak dapat mempergunakan kemudahan tersebut dengan baik, kita akan mendapatkan sisi negatifnya.

Pada pembahasan kali ini, saya akan membahas sisi negatif dari internet, yaitu internet addiction atau kecanduan internet. Internet Addiction kini sudah meraja lela, Beberapa ahli kejiwaan menyebut ini sebagai Internet Addiction Disorder or Problematic Internet Use (Gangguan kecanduan internet atau penggunaan internet yang problematik). Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain.

Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.

Kecanduan atau adiksi terhadap internet terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku berjam-jam bahkan ada yang sampai berhari-hari di depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki koneksi internet, banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk online membuat mereka tidak peduli dan lupa dengan aktivitas lainnya dan kehidupan sekitar mereka.

Dr Ronald Pies, profesor psikiatri dari SUNY Upstate Medical University, New York, mengatakan “Kebanyakan dari orang-orang yang kecanduan internet adalah mereka yang mengalami depresi berat, kecemasan, atau orang yang tak bisa bersosialisasi sehingga mereka sulit untuk bertemu muka dengan orang lain secara langsung.” Dari hal tersebut maka diketahui bahwa kecenderungan kecanduan ini dimiliki oleh mereka yang memiliki gangguan dalam dunia nyata, sehingga internet merupakan salah satu media ‘pelarian’ mereka.

Ketidakmampuan seseorang dalam mengontol diri untuk terkoneksi dengan internet adalah cikal bakal dari lahirnya bentuk kecanduan ini, bahkan di Amerika Serikat telah berdiri panti rehabilitasi untuk menyembuhkan bentuk kecanduan khusus internet. kebiasaan yang tidak terkendali memang terkadang dapat menimbulkan petaka tersendiri bagi diri kita, dengan tidak bisa mengatur lamanya durasi berinternet, menghabiskan waktu dan meninggalkan semua tanggung jawab dalam kehidupan nyata.

Berikut gejala- gejala internet addiction
  • kurang tidur dan kelelahan,
  • mendapat nilai yang buruk dalam studi,
  • performa kerja yang menurun,
  • cenderung kurang terlibat dalam aktivitas dan hubungan sosial, kurang bisa bersosialisasi,
  • berbohong tentang berapa lama waktu yang mereka gunakan untuk online dan juga tentang permasalahan-permasalahan yang mereka tunda karenanya,
  • Kebanyakan dari orang-orang yang kecanduan internet adalah mereka yang mengalami depresi berat, kecemasan.
Yang dikatakan kecanduan internet tidak hanya game online dan mengakses situs porno saja, orang yang ‘tukang update’ diberbagai jejaring social juga bisa dikatakan sebagai internet addiction.

Dampak negatif dari internet addiction
  • Terdapat beberapa bukti yang menunjukan bahwa kecanduan internet dapat menimbulkan kerusakan pada bagian-bagian tertentu dari otak. Sebuah yang dampak yang juga muncul pada mereka yang kecanduan narkoba dan alkohol. Tahun lalu, para peneliti dari Cina juga menemukan terjadinya pengurangan volume otak pada 18 anak muda yang mengalami kecanduan mengakses internet.
  • Kecanduan internet juga menyebabkan terganggunya bagian-bagian otak yang dipercaya memilki peranan dalam mengelola emosi, kemampuan berpikir, fokus serta kendali kognitif. Kondisi ini dapat menjadi semakin parah karena kerusakan yang terjadi memiliki sifat akumulatif.
  • Penelitian lainnya yang dipublikasikan pada 2009 menemukan bahwa ketika seseorang yang telah kecanduan game online diberikan screenshot dari game yang sering dimainkannya, maka dia akan terangsang untuk segera memainkannya. Hal yang sama terjadi pada pecandu obat-obatan saat menemukan hal-hal yang terkait dengan penggunaan obat tersebut
  • Merusak mata karena berjam-jam didepan komputer
  • Menurut para psikolog, kecanduan internet mirip dengan gejala kecanduan lainnya. Salah satu efek negatif dari kecanduan internet adalah depresi, sulit konsentrasi, dan bersikap apatis.
  • Saat seseorang benar-benar cinta mati dan kecanduan internet adalah seringnya menikmati internet dan curhat di internet ketimbang bersosialisasi atau berkomunikasi dengan orang secara langsung. Bahkan, seorang warga Taiwan ditemukan meninggal di depan meja komputernya setelah menikmati dunia maya tanpa henti selama 40 jam.
  • Dan masih banyak dampak negatif lainnya.





Contoh kasus internet addiction
KOMPAS.com - Hati-hati bagi Anda penggila game online. Kecanduan game bisa membuat Anda duduk berlama-lama di depan komputer, bahkan mengabaikan kebutuhan dasar seperti makan dan tidur.
Namum, jangan sampai Anda bernasib seperti seorang pria berusia 23 tahun di Taipei, Taiwan, yang ditemukan meninggal dunia dalam posisi tubuh masih bermain game.
Chen Jung-yu, pria yang bekerja di Northern Taoyuan Cable TV sebagai teknisi, berdasarkan penyelidikan polisi mulai main game di New Taipei City Internet Cafe sejak jam 10 malam waktu setempat dan diperkirakan meninggal 10 jam kemudian. Chen telah telah membayar di muka untuk bermain selama 23 jam.
Petugas warung internet (warnet) baru menyadari Chen sudah meninggal dunia 13 jam kemudian.
Pada jam 3 pagi waktu setempat petugas warnet cafe  sempat melihat kepala Jung-yu sedikit terkulai dan tangannya membentang di depannya, menyentuh keyboard.
“Saya pikir dia hanya tertidur,” ujar petugas warnet. Ketika billing internet Jung-yu seudah melebihi 23 jam dan petugas menghampiri untuk memberi tahu bahwa sudah waktunya berhenti, petugas kemudian terkejut melihat kondisi tubuh Jung-yu. Wajah Jung-yu menghitam dan tubuhnya masih terduduk kaku dengan kondisi tangan masih menyentuh keyboard.
Petugas warnet langsung menghubungi pihak kepolisian. Pengunjung warnet yang lain juga baru menyadari bahwa Jung-yu meninggal setelah polisi datang dan menutup warnet dengan garis polisi.

Akibat main game semalam suntuk
Setelah menjalani pemeriksaan awal di National Taiwan University, diduga penyebab kematian karena kegagalan fungsi organ setelah terjaga semalaman penuh.
Polisi telah meminta izin kepada ayah Jung-yu untuk melakukan otopsi dan mengidentifikasi tubuh Jung-yu. Penyelidikan lanjutan kemudian menemukan dugaan bahwa Jung-yu meninggal akibat serangan jantung.

Kesimpulan
Sebenarnya internet selain membawa dampak negatif juga dapat membawa dampak positif jika kita menggunakannya dengan benar. Misalnya saja selain memudahkan mengerjakan tugas dan mencari informasi, internet juga bisa menghasilkan uang, tentunya dengan cara berjualan online. Namun apapun itu, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Maka dari itu kita harus mempergunakan internet secara bijak salah satunya dalam hal memperhatikan waktu dalam pemakaian. Kecanduan internet ini dapat diatasi dengan berbagai cara, seperti memasang alarm (membatasi waktu berinternet), mencari kegiatan lain yang lebih berguna, dan lain-lain.


Sumber :

 
http://tipssupaya.blogspot.com/2013/02/dampak-buruk-kecanduan-internet.html




R.Rr. Andina Ajeng Ranaputri
17513071
2PA15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar